teamcool2's Profile on Ping.sg
rss twitter
Showing posts with label cisco. Show all posts
Showing posts with label cisco. Show all posts

CCNA - Modul Cisco Indonesia

Hari ini saya akan memberikan sedikit Ilmu yang saya dapat dari internet tentang Cisco Otodidak . mungkin ada yang belum tahu apasih cisco itu ??? .Cisco Itu adalah Vendor atau merek Dari salah satu Perusahan Dibidang network hardware .

Cisco sendiri memiliki akademi untuk mempelajari seluruh hardware mereka agar dapat di gunakan untuk publik . gelar gelar Cisco

CCNA, CCNP, dan CCIE
Kali ini saya akan Memberikan sedikit modul Untuk tahapan Pertama Yaitu CCNA 

Silakan Download 

kalo sudah download jika ada yang ingin di tanyakan silakan Mantion ke @olidfire


E-book gratis Cisco Router

Konfigurasi Dasar Router Cisco

Konfigurasi Dasar Cisco yang sekarang di lakukan sebagai berikut :

Memberi nama ke router
- Setting password
- Memahami perintah show
- Mengkonfigurasi interface serial
- Mengkonfigurasi interface Ethernet


CLI command mode
Semua konfigurasi CLI akan merubah router ke global configuration atau global config. Global config adalah mode konfigurasi paling utama. Global config digunakan dalam router untuk menjalankan perintah-perintah konfigurasi. Prompt yang ditunjukkan pada mode global config:

Router#configure terminal
Router(config)#

Di bawah ini adalah beberapa mode yang dapat masuk ke mode global config:
- interface mode
- Line mode
- Router mode
- Subinterface mode
- Controller mode
Ketik exit dari salah satu mode di atas akan kembali ke mode global config. Penekanan Ctrl-Z akan kembali ke privileged EXEC mode.

Konfigurasi nama router
Sebuah router seharusnya mempunyai nama yang unique. Pemberian nama pada router adalah langkah awal konfigurasi router.

Router(config)#hostname Tokyo
Tokyo(config)#


Saat ditekan Enter, prompt akan berubah dari default hostname ke Tokyo.

Konfigurasi password


Password seharusnya selalu dikonfigurasikan untuk virtual terminal (vty) dan console terminal. Password juga berguna untuk mengontrol akses ke privileged EXEC mode sehingga hanya orang-orang tertentu yang hanya bias melakukan perubahan setting router.
Perintah di bawah ini digunakan untuk setup password pada console terminal:

Router(config)#line console 0
Router(config-line)#login
Router(config-line)#password 

Password harus di-set di satu atau lebih terminal vty untuk memberikan hak askes user yang melakukan koneksi melalui telnet. Umumnya cisco router memiliki terminal vty 0 sampai 4. Beberapa tipe lain mungkin memiliki jumlah terminal vty berbeda. Perintah berikut digunakan untuk setting password pada terminal vty:

Router(config)#line vty 0 4
Router(config-line)#login
Router(config-line)#password (passowrd yang di inginkan)


Perintah enable password dan enable secret digunakan untuk masuk ke privileged EXEC mode. Perintah enable password hanya digunakan jika
enable secret belum di-set. Perintah enable secret seharusnya digunakan, karena enable secret adalah password yang terenkripsi. Sedangkan enable password tidak terenkripsi. Di bawah ini adalah perintah yang digunakan untuk setup password


Router(config)#enable password (passowrd yang di inginkan)
Router(config)#enable secret
(passowrd yang di inginkan) 


Kadang-kadang sangat tidak aman kalau membiarkan password dalam keadaan clear text di layar terminal console dari hasil perintah show running-config atau show startup-config. Untuk menghindari hal tersebut digunakan perintah seperti berikut:


Router(config)#service password-encryption


Perintah di atas akan memberikan tampilan password secara terenkripsi. Perintah enable secret menggunakan algoritma MD5 untuk enkripsi



Perintah-perintah show
- Show interfaces – untuk menampilkan statistic semua interface router. Untuk menampilkan statistic interface tertentu, menggunakan perintah show interfaces diikuti dengan nomor port/slot interface seperti perintah di bawah ini.
Router#show interfaces serial 0/1


- Show controllers serial – menampilkan informasi khusus hardware interface. Perintah ini harus di-set termasuk nomor port/slot dari interface serial. Contoh :
Router#show controllers serial 0/1


- Show clock – menampilkan setting waktu di router.
- Show hosts – manmapilkan daftar cache dari nama host dan alamatnya.
- Show users – manmpilkan semua user yang konek ke router.
- Show history – menampilkan history dari perintah-perintah yang telah dilakukan.
- Show flash – menampilkan informasi tentang flash memory dan file-file IOS apa saja yang tersimpan di sana.
- Show version – menampilkan informasi tentang versi software yang sekarang sedang jalan lengkap dengan informasi hardware dan device.
- Show arp – menampilkan tabel ARP router.
- Show protocols – menampilkan status interface baik secara global maupun khusu dari protokol layer 3 yang terkonfigurasi.
- Show startup-config – menampilkan isi file konfigurasi yang tersimpan di NVRAM
- Show running-config – menampilkan isi file konfigurasi yang sedang jalan atau konfigurasi dari interface atau informasi map class.


Konfigurasi interface serial
Langkah-langkah untuk mengkonfigurasi interface serial adalah:
- Masuk ke global configuration mode
- Masuk interface mode
- Menentukan alamat interface dan subnet masknya
- Seting clock rate jika terhubung dengan kabel DCE. Tidak perlu seting clock rate jika terhubung dengan kabel DTE
- Hidupkan interface

Tiap-tiap interface serial harus memiliki IP address dan subnet mask untuk routing paket IP. Konfigurasi IP address sebagai berikut:

Router(config)#interface serial 0/0
Router(config-if)#ip address (ip address) (netmask)

Interface serial memerlukan sinyal clock untuk mengontrol timing dari komunikasi. Umumnya peralatan DCE seperti CSU/DSU memberikan clock itu. Secara default, cisco router adalah peralatan DTE tapi bias dikonfigurasi sebagai peralatan DCE.
Pada link serial yang terhubung langsung, seperti konfigurasi di Lab, salah satu sisi harus di-set sebagai DCE dan harus di-set sinyal clocknya. Untuk seting clock dan speed dengan menggunakan perintah clock rate. Clock rate yang disediakan dalam bits per second adalah 1200, 2400, 9600, 19200,38400, 56000, 64000, 72000, 125000, 148000, 500000, 800000, 1000000, 1300000, 2000000, atau 4000000. Setting tergantung dari kapasitas interface.

Secara default interface dalam keadaan off atau disabled. Untuk menghidupkannya atau enable dengan menggunakan perintah no shutdown. Jika ingin mengembalikan ke keadaan off lagi cukup dimasukkan perintah shutdown.

Di lab, clock rate biasanya di-set ke 56000. perintah yang digunakan untuk seting clock rate sebagai berikut:

Router(config)#interface serial 0/0
Router(config-if)#clock rate 56000
Router(config-if)#no shutdown



Konfigurasi interface ethernet
Setiap interface ethernet harus memiliki IP address dan subnet mask untuk routing paket IP.
Untuk mengkonfigurasi interface Ethernet dengan cara sebagai berikut:

- Masuk ke global config
- Masuk ke interface config
- Tentukan interface address dan subnet mask
- Enable interface

Secara default, interface Ethernet dalam keadaan off atau disabled. Untuk meng-on-kan dengan perintah no shutdown. Jika ingin dikembalikan off dengan perintah shutdown.


Router(config)#interface fastethernet 0/0
Router(config-if)#ip address (ipaddress) (netmask)
Router(config-if)#no shutdown

Pengenalan Router Cisco

udh lama nga update blog ini . sehubung sekolah ane mau ngadain ujian CCNA ane mau berbagi ilmu ane yang masih nyagkut ... langsung aja tanpa banyak bacot ...

Cisco adalah perusahan besar yang bergerak di bidang Hardware Networking yang Di prakasai oleh sepasang suami istri yaitu Len dan Sandy Bosack pada tahun 1980-an

Router adalah sebuah network hardware yang digunakan untuk  menghubungkan dua atau lebeh gateway jaringan dan sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.

Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN

Cara Kerja Router
Fungsi utama Router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah Router memiliki kemampuan Routing, artinya Router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain yang satu network ataukah berada di network yang berbeda.

Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router akan meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk host yang satu network maka router akan menghalangi paket-paket keluar.

Router CISCO

Inisialisasi router dilakukan dengan cara loading bootstrap, operating system dan file konfigurasi. Jika router tidak dapat menemukan file konfigurasi, ia akan masuk setup mode. Setelah selesai konfigurasi di mode setup, maka akan tercipta file konfigurasi dan tersimpan di NVRAM.
Tujuan dari proses startup adalah untuk memulai menjalankan operasi router. Proses startup tersebut harus melalui proses sebagai berikut:
- Verifikasi fungsi hardware router
- Mencari dan load software cisco IOS
- Mencari dan menjalankan file konfigurasi atau masuk ke mode setup
Saat power router dihidupkan pertama kali, ia melakukan power-on self test (POST). Selama self test ini, router melakukan diagnosa dari ROM ke semua modul hardware. Diagnosa ini untuk mem-verifikasi operasi dasar dari CPU, memori dan port-port interface jaringan. Setelah selesai verifikasi, router memproses inisialisasi software dengan prosedur sebagai berikut:
- Generic bootstrap loader di ROM dijalankan. Bootstrap ini adalah perintah-perintah sederhana untuk testing hardware dan inisialisasi IOS.
- IOS dapat ditemukan di beberapa tempat. Boot field dari configuration register menentukan lokasi yang digunakan untuk load IOS. Jika boot filed mengarah ke flash atau jaringan, maka perintah boot system pada file konfigurasi juga menunjukkan lokasi dari image.
- Operating system image di-load. Ketika IOS loaded dan beroperasi, daftar hardaware dan komponen software akan ditampilkan di layar console terminal.
- File konfigurasi di NVRAM di-load ke memori utama dan dijalankan. Perintah-perintah yang ada di file konfigurasi tersebut dijalankan untuk mulai proses routing, pengalamatan interface dan menentukan karakteristik lainnya.
- Jika file konfigurasi tidak valid, operating system akan mencari file konfigurasi yang ada di TFTP server. Jika tidak ditemukan TFPT server, setup dialog yang akan digunaka.
amang@eepis-its.edu 20
Setup mode bertujuan untuk mengijinkan administrator jaringan untuk men-install konfigurasi dasar router ketika router tidak mempunyai file konfigurasi. Pada mode ini ditandai dengan square brackets [ ]. Tekan Enter untuk menggunakan pilihan default. Ctrl-C untuk mengakhiri proses.
Saat proses konfigurasi selesai di setup mode, maka tampilan di bawah ini akan muncul di layar console terminal.
[0] Go to the IOS command prompt without saving this config. [1] Return back to the setup without saving this config.
[2] Save this configuration to nvram and exit. Enter your selection

untuk melihat seluruh dokumen atau artikel di atas silakan download

Download disini

cara mereset password router dan switch cisco

Disini saya mengunakan cisco switch catalyst.sering kali karena keteledoran seseorang melupakan sebuah password apapun itu karena jarang digunakan disini saya akan membahas bagaimana cara mengembalikan password lebih tepatnya mengantinya sebelumnya kalian siapakan sedikit cemilan dan kopi supaya lebih santai ...

kita mulai dengan mensiapkan switch atau router cisconya ....
langkah 1 .
Sambungkan kabel console terminal PC dengn konfigurasi sbb:
9600 baud rate
No parity
8 data bits
1 stop bit
No flow control
langkah 2 .
Matikan power switch

Tekan mode button pada sisi kiri catalyst hingga port 1x tidak berkelip.Akan muncul tampilan seperti ini :

The system has been interrupted prior to initializing the flash file system.The following commands will initialize the flash file system, and finish loading
the operating system software:
flash_init
load_helper
boot

langkah 3 .

Lakukan secara berurutan :
Ketik flash_init
Ketik  load_helper
Ketik dir flash:
Akan muncul tampilan :
Directory of flash:
2 -rwx 843947 Mar 01 1993 00:02:18 C2900XL-h-mz-112.8-SA
4 drwx 3776 Mar 01 1993 01:23:24 html
66 -rwx 130 Jan 01 1970 00:01:19 env_vars
68 -rwx 1296 Mar 01 1993 06:55:51 config.text
1728000 bytes total (456704 bytes free)
config.text adalah file configurasi sebelumnya yang tersimpan dalam flash dan akan diload oleh switch ketika startup.

langkah 4 .

Ketik  rename flash:config.text flash:config.old untuk merubah nama file configurasi yang ada sekarang menjadi config.old
Ketik boot untuk mem-booting system

langkah 5 .

Switch kemudian akan memunculkan :
Continue with the configuration dialog? [yes/no] : N <—- isi dengan No

langkah 6 .

Pada switch prompt ketik  en untuk masuk ke enable mode.
Ketik rename flash:config.old flash:config.text untuk merubah file konfigurasi dengan nama yang asli (yaitu config.text)
Copy file konfigurasi ke memory:
Switch# copy flash:config.text system:running-config
Source filename [config.text]? (press Return)
Destination filename [running-config]? (press Return)

langkah 7 .

myswitch#configure terminal
myswitch(config)#no enable secret
!– This langkah is necessary if the switch had an enable secret password
myswitch(config)#enable password Cisco
myswitch#(config)#^Z
!–Control/Z
Hapus semua password telnet .

langkah 8 .

Simpan dimemory konfigurasi yang ada
switch#write memory


terimakasih semoga berguna terimakasih salam bomb

KOnfigurasi Vlan pada Cisco

Virtual LAN atau disingkat dengan VLAN. Di dalam switch LAN, suatu fitur yang menggunakan standar 802.1Q. Fitur pada switch LAN ini, suatu port berjalan jika jika ada yang menuju segmen yang sama. Istilah lainnya pada fitur ini adalah V Segmen atau virtual segmen. Suatu device atau user yang pertukaran informasinya cukup banyak, biasa menempatkan informasinya pada segmen yang sama. Tujuannya adalah agar membantu operasi switch LAN berjalan dengan efisien, dengan cara memelihara isi informasi dari suatu trafik dengan port yang spesifik. Konsep utama dari VLAN ini adalah dengan cara menempatkan data berdasarkan penempatan port."

Fitur VLAN terdapat pada Switch yang manageable contoh : Switch Cisco Catalyst

VLAN ini berfungsi untuk mengelompokan/mengsegmentasi suatu jaringan menjadi lebih kecil untuk mengurangi beban kerja Switch tersebut

Pada kali ini kita akan mencoba mengkonfigurasi VLAN menggunakan aplikasi Cisco Packet Tracer

kita akan menggunakan 1 buah Router yang dimana interface pada Router ini akan disubinterfacekan,

"Kenapa harus menggunakan Router ?"

karena IP Network pada setiap VLAN berbeda, maka untuk menghubungkannya,kita membutuhkan sebuah Router.

"Kenapa harus disubinterface ?"

Jika diimplementasikan pada keadaan nyata, harga sebuah interface tersebut mahal sekali, maka dari itu fungsi subinterface adalah membagi sebuah interface menjadi beberapa subinterface hanya dengan 1 buah interface fisik saja.


Skema Jaringan VLAN pada Cisco Packet Tracer

Hubungkan fa0/0 pada Router ke fa 0/1 pada Switch menggunakan Straight, karena port fa0/1 yang akan ini akan bekerja sebagai TRUNK

Hubungkan hub pada setiap VLAN ke Switch berdasarkan nomor VLAN untuk memudahkan konfigurasi

contoh :

Hubungkan VLAN 2 hubungkan ke Switch Fa0/2

hub VLAN 3 hubungkan ke Switch Fa0/3

hub VLAN 4 hubungkan ke Switch Fa0/4

hub VLAN 5 hubungkan ke Switch Fa0/5

Skema IP Jaringan

VLAN 2

IP Network 192.168.2.0/24

IP host = 192.168.2.2 - 255

VLAN 3

IP Network 192.168.3.0/24

IP host = 192.168.3.2 - 255

VLAN 4

IP Network 192.168.4.0/24

IP host = 192.168.4.2 - 255

VLAN 5

IP Network 192.168.5.0/24

IP host = 192.168.5.2 - 255

KONFIGURASI PADA ROUTER

Router>en

Router#conf t

Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

Mengaktifkan Interface FastEthernet 0/0

Router(config)#interface fa0/0

Router(config-if)#no shutdown -> untuk menghidupkan interface fa0/0 yang akan di subinterfacekan

%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up

Router(config-if)#ex

= Konfigurasi Sub-Interface untuk VLAN 2

Router(config)#interface fa0/0.2 -> membuat Subinterface untuk VLAN 2

Router(config-subif)#

%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0.2, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0.2, changed state to up

Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 2 -> sebuah enkapsulasi yang disesuai kan dengan nomor VLAN

Router(config-subif)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#no shut
Router(config-subif)#ex


= Konfigurasi Sub-Interface untuk VLAN 3
Router(config)#interface fa0/0.3
Router(config-subif)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0.3, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0.3, changed state to up
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 3
Router(config-subif)#ip address 192.168.3.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#no shut
Router(config-subif)#ex


= Konfigurasi Sub-Interface untuk VLAN 4
Router(config)#interface fa0/0.4
Router(config-subif)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0.4, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0.4, changed state to upen
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 4
Router(config-subif)#ip address 192.168.4.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#no shut
Router(config-subif)#ex


= Konfigurasi Sub-Interface untuk VLAN 5
Router(config)#interface fa0/0.5
Router(config-subif)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0.5, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0.5, changed state to up
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 5
Router(config-subif)#ip address 192.168.5.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#no shut
Router(config-subif)#



KONFIGURASI PADA SWITCH MANAGEABLE

Switch>en
Switch#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.


= Konfigurasi interface fa0/1 pada Switch
Switch(config)#interface fa0/1
Switch(config-if)#switchport mode trunk -> perintah untuk memfungsikan port fa0/1 sebagai port trunk sebagai jalur paket menuju Router
Switch(config-if)#
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/1, changed state to down
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/1, changed state to up
Switch(config-if)#ex


= Konfigurasi interface fa0/2 pada Switch
Switch(config)#interface fa0/2
Switch(config-if)#switchport mode access -> perintah untuk memfungsikan fa0/2 sebagai port access
Switch(config-if)#switchport access vlan 2 -> untuk memfungsikan port fa0/2 sebagai jalur komunikasi VLAN 2
% Access VLAN does not exist. Creating vlan 2
Switch(config-if)#ex


= Konfigurasi interface fa0/3 pada Switch
Switch(config)#interface fa0/3
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 3
% Access VLAN does not exist. Creating vlan 3
Switch(config-if)#ex


= Konfigurasi interface fa0/4 pada Switch
Switch(config)#interface fa0/4
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 4
% Access VLAN does not exist. Creating vlan 4
Switch(config-if)#ex


= Konfigurasi interface fa0/5 pada Switch
Switch(config)#interface fa0/5
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 5
% Access VLAN does not exist. Creating vlan 5
Switch(config-if)#
Switch#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

Setelah selesai konfigurasi, jangan lupa memberikan alamat IP ke setiap PC pada setiap VLAN

kemudian, tes jaringan VLAN ini dengan perintah ping

dari setiap pc ping ke alamat gateway

dari setiap pc ping ke pc pada VLAN lain .

CONTOH DAPAT DI download disini ....

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Sweet Tomatoes Printable Coupons